Disusun
Oleh:
Ahmad
Arib Bilah (1001025131 )
Eka
Oktarina Putri (1001025138)
Lisa
Mayasari (1001025153)
Muammar
Rahman (1001025173)
Ria
Deptia (1001025125)
Sisca
Sinthia Anwar (1001025121)
Toni
Sugiarto (1001025129)
Yeni
Susanti (1001025168)
Manajemen
V C
Fakultas
Ekonomi
Universitas
Mulawarman
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Pembangunan
dan perkembangan suatu daerah selain dinilai dari perekonomiannya juga dilihat
dari infrastruktur daerah tersebut. Kemajuan infrastruktur suatu daerah
mencerminkan keadaan perkembangan dan pembangunan daerah tersebut. Namun
perkembangan dan kemajuan suatu daerah atau Negara tidak hanya dinilai dari
lengkapnya infrastrukturnya saja tetapi juga lihat bagaimana fasilitas dan
kualitas serta maanfaat yang diberikan kepada pemerintah ataupun masyarakat.
Jembatan merupakan fasilitas infrastruktur vital bagi kelangsungan
perkembangan kegiatan sosial dan ekonomi suatu wilayah. Sebagai bagian dari
sistem jaringan jalan, jembatan memberikan nilai yang tidak kalah pentingnya
dari jalan itu sendiri. Ibarat sebuah rantai, kekuatan rangkaian rantai sama dengan
kekuatan mata rantai terlemah. Demikian juga dengan kondisi pelayanan sistem
jaringan jalan yang sangat tergantung pada kemampuan jembatan terlemah yang ada
pada jalan tersebut. Tidak hanya diperlukan infrastruktur
yang bagus (good looking) saja, namun dibutuhkan infrastruktur yang baik dari
segi kualitas dalam artian dapat memberikan manfaat atau infrastruktur yang di
maksud adalah bersifat efektif dan efisien.
Dan hal tersebut di atas menjadi dasar atau alasan
kami untuk membuat penelitian studi kelayakan jembatan Mahakam vs jembatan Mahulu
di Samarinda.
B. Rumusan
Masalah
Bagaimana
analisa studi kelayakan pada jembatan Mahakam vs jembatan Mahulu di Samarinda
dilihat dari aspek pasar, tekhnologi dan informasi, SDM, manajemen serta
pesaing? Dan bagaimana perbedaannya diantara keduanya?
C. Manfaat
Penelitian
1. Bagi
penulis
Sebagai aplikasi dan
pengembangan terhadap teori-teori yang telah dipelajari di perkuliahan untuk
dapat diterapkan pada permasalahan dalam dunia nyata yang berkaitan dengan
masalah studi kelayakan bisnis.
2. Bagi
fakultas
Penelitian ini terkait
program mahasiswa, kurikulum dan metode pengajaran.
3. Bagi
pengembangan ilmu
Sebagai acuan dan
pertimbangan bagi peneliti berikutnya dalam masalah ini dan ingin serta
memperdalam penelitian ini.
D. Tujuan
Penelitian
Adapun
tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk
mengetahui analisis kelayakan jembatan Mahakam vs jembatan Mahulu di Samarinda.
2. Untuk
mengetahui perbedaasan analisis kelayakan bisnis dari kedua jembatan tersebut
serta dapat mengaplikasikan ilmu SKB secara nyata.
BAB
II
KAJIAN
PUSTAKA
A. Dasar
teori
1. Pengertian Studi Kelayakan Bisnis
Suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang suatu
kegiatan atau usaha bisnis yang akan dijalankan, dalam rangka menentukan layak
atau tidak usaha tersebut dijalankan.
2. Pihak-pihak
yang berkepentingan dalam SKB:
-
Pihak Investor
-
Pihak kreditor
-
Pihak manajemen perusahaan
-
Pihak pemerintah dan masyarakat
-
Tujuan pembangunan ekonomi
3. Aspek-aspek Penilaian dalam Studi Kelayakan Bisnis
Penetuan layak atau
tidaknya suatu usaha dapat dilihat dari berbagai aspek. Ukuran kelayakan tiap
proyek berbeda-beda berdasarkan jenis usahanya, namun mengacu pada aspek-aspek
yang sama. Untuk melakukan penilaian terhadap aspek-aspek ini, perlu dibentuk
suatu team yang terdiri dari orang-orang yang berasal dari berbagai bidang
keahlian.
Aspek-aspek penilaian
tersebut adalah:
a) Aspek
pasar
-
Berapa luas pasar
-
Mengukur dan meramal permintaan (trend
dan proyeksi)
-
Persaingan antar produsen
-
Siklus hidup produk
-
Ketergantungan usaha terhadap produsen,
konsumen dan sumber daya alam
b) Aspek
pemasaran
-
Segmenting, targeting, positioning
-
Sikap, perilaku, dan kepuasan konsumen
-
Strategi, kebijakan, dan program
pemasaran
-
Bauran pemasaran (4P: Produk, Price,
Place, Promotion)
c) Aspek
teknis dan teknologi
-
Pemilihan strategi produk
-
Pemilihan dan perencanaan produk yang
akan diproduksi
-
Rencana kualitas
-
Pemilihan teknologi
-
Rencana kapasitas produksi
-
Manajemen produksi
-
Jenis teknologi
-
Pengawasan kualitas produk
-
Peralatan dan mesin
-
Lokasi pabrik
-
Layout pabrik
-
Perkembangan teknologi
d) Aspek
SDM
-
Perencanaan SDM
-
Analisis pekerjaan
-
Rekruitmen, seleksi, dan orientasi
-
Produktifitas
-
Pelatiham dan pengembangan
-
Prestasi kerja
-
Keahlian yang disyaratkan
-
Pola gaji/ upah (kompensasi)
-
Perencanaan karir
-
Keselamatan dan kesehatan kerja
-
Pemberhentian
e) Aspek
Manajemen
-
Bentuk badan usaha
-
Rencana kerja
-
Struktur organisasi
-
Koordinasi, implementasi dan controlling
f) Aspek
keuangan
-
Jumlah dana yang dibutuhkan
-
Struktur pembiayaan(sumber)
-
Pemilihan investasi
-
IRR, NPV, Payback Period vs Interst Rate
B. Konsep
penelitian
BAB
III
PEMBAHASAN
A. Profil
Jembatan Mahakam Vs Jembatan Mahulu
JEMBATAN
MAHAKAM
Jembatan Mahakam
(atau Jembatan Mahkota I) adalah
sebuah jembatan yang dibangun di atas alur Sungai
Mahakam yang menghubungkan kawasan Samarinda
kota dengan wilayah kecamatan Samarinda Seberang. Jembatan tersebut sangat
vital bagi pengguna kendaraan sebagai jalur keluar masuk kendaraan dari dan
menuju luar kota Samarinda. Jembatan Mahakam dibangun pada tahun 1987 dan diresmikan
oleh Presiden Soeharto. Jembatan Mahakam
memiliki ciri-ciri rangka baja berbentuk segitiga dan tulisan "JEMBATAN MAHAKAM"
berbentuk setengah lingkaran. Jembatan dibangun dengan biaya konstruksi Rp7
miliar oleh kontraktor PT Hutama Karya (Persero) dengan panjang 400 meter,
lebar 10 meter dan tinggi sekitar 5 meter di atas permukaan aspal. Jembatan ini
memiliki lajur pejalan kaki di sampingnya.
-
Perkembangan
Pada tahun-tahun setelah peresmian
Jembatan Mahakam. Jembatan Mahakam adalah satu-satunya jembatan yang
menghubungkan daerah Mahakam bagian utara dan Mahakam bagian selatan. Kurang
lebih 20 tahun Jembatan Mahakam menjadi penghubung antara Samarinda Seberang,
Samarinda|Samarinda Seberang dengan Samarinda Kota, Pemerintah Kota Samarinda
mulai membangun dua jembatan untuk mengatasi kemacetan yang sering terjadi di
Jembatan Mahakam. Dua jembatan itu adalah jembatan Mahakam Ulu atau Mahulu
(dibangun di Kelurahan Sengkotek, Samarinda Seberang, Samarinda|Sengkotek) dan
jembatan Mahkota II (dibangun di Palaran, Samarinda|Palaran).
Nama
resmi
|
Jembatan
Mahakam
Jembatan Mahkota |
Mengangkut
|
kendaraan
R4, R2, dan pejalan kaki
|
Melintasi
|
|
Daerah
|
|
Panjang
total
|
400
meter
|
Mulai
dibangun
|
1982
|
Selesai
dibangun
|
|
Dibuka
|
|
Tol
|
Tidak
berbayar
|
JEMBATAN MAHULU
Jembatan Mahakam Ulu (disingkat
Mahulu) adalah sebuah jembatan yang menghubungkan kelurahan Loa Buah, Sungai
Kunjang dengan kelurahan Sengkotek, Samarinda Seberang yang membentang di atas
aliran sungai Mahakam. Awalnya jembatan ini akan digunakan sebagai antisipasi
kemacetan di saat PON XVII di Samarinda, Kalimantan Timur. Akan tetapi jembatan
ini tak bisa digunakan saat PON XVII karena pembangunannya yang belum selesai
dan molor dari target semula, yaitu selesai pada April 2008. Jembatan ini
ditargetkan selesai akhir tahun 2008.
Kemudian
Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan Jembatan Mahulu pada tanggal 15
Juli 2009, bersamaan dengan proyek-proyek lain yang sedang digiatkan di Kalimantan
Timur. Koordinat: 0.55601°LS
117.08355°BT
-
Struktur jembatan
Jembatan Mahakam Ulu memiliki
bentang tengah 200 meter dengan panjang keseluruhan jembatan 789 meter. Panjang
jembatan itu belum termasuk jalan pendekat. Lebar jembatan adalah 11 meter,
sementara tinggi jembatan dengan permukaan air sungai tercatat 18 meter.
Jembatan ini mempunyai bentang lingkar baja yang menjadi ciri khas jembatan
B. Aspek
Pasar
JEMBATAN MAHAKAM
·
pengguna jalan umunnya meenggunakan
kendaraan biasa seperti mobil dan motor
·
sebagai penghubung jalan samarinda
Samarinda Kota dengan Samarinda Sebrang
·
mempermudah akses penyebrangan Samarinda
Kota dengan Samarinda Seberang atau sebaliknya
·
masyarakat lebih ramai melewati jembatan
ini, meskipun jalannya sedikit mulai rusak
·
ketergantungannya saat banyak masyarakat
yang melewati jembatan ini, sebab jembatan ini merupakan jalan utama menuju
Samarinda Kota dari Samarinda Seberang atau sebaliknya. Dan jembatan ini akses
paling cepat menuju Samarinda Seberang di banding melewati jembatan Mahulu
JEMBATAN
MAHULU
·
Pengguna jalan adalah jenis kendaraan
besar seperti truk barang dan kendaraan-kendaraan berat lainnya
·
Sebagai penghubung antara kelurahan Loa
Buah, Sungai Kunjang dengan kelurahan Sengkotek
·
Mempermudah akses penyebrangan antara
kelurahan Loa Buah, Sungai Kunjang dengan kelurahan Sengkotek
·
Walaupun jembatan ini lebih lebar tetapi
jarak tempuh untuk ke jembatan ini lebih jauh
·
Ketergantungan pengguna jalan kepada
jembatan ini terjadi padda saat jalan jembatan tersebut digunaksan sebagai
antisipasi kemacetan dan sebagai jembatan alternatif setelah jembatan Mahakam
C. Aspek
Manajemen
JEMBATAN
MAHAKAM
·
Pengaturan lalu lintas di jembatan ini
khususnya pada saat jam sibuk yaitu pada saat jam pergi dan jam pulang kantor,
yaitu dengan menggunakan bantuan pihak Kepolisian dengan menggunakan system
buka tutup untuk kendaraan roda 2 dan roda 4 secara bergantian.
JEMBATAN
MAHULU
·
Untuk jembatan ini tidak adanya
pengaturan khusus selain jalur ini memang di khususkan untuk kendaraan besar
dan kendaraan umum lainnya (bebas).
D. Aspek
Tekhnologi dan Informasi
Dari aspek teknologi, jembatan Mahakam
kota I atau di singkat dengan jembatan mahkota I ini mempunyai system teknologinya
memiliki lampu penerangan yang sangat baik di bandingkan dengan jembatan Mahakam
ulu atau yang disingkat dengan jembatan mahulu.
Kemudian dari segi informasi
jembatan mahkota I ini lebih banyak di kenal dari pada jembatan mahulu, di
akibatkan dengan dibuatnya jembatan yang lebih dahulu dan dari segi tempat juga
dekat dengan pemukiman penduduk sedangkan untuk aspek informasi di jembatan
mahulu ini karena masih baru dan kemudian jembatan ini juga jauh dari pemukiman
penduduk serta akses jalan menuju ke jembatan tersebut masih kurang baik
makanya jembatan ini hanya di dominanin dengan kendaraan berat.
E. Aspek
Pesaing
Kedua
jembatan ini yaitu Jembatan Mahakam dan Jembatan Mahulu tidak memiliki aspek
pesaing tetapi bersama-sama bertugas membantu kelancaran lalu lintas akses
keluar masuk Samarinda.
F. Kesimpulan
Studi Kelayakan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan komentar anda, demi perbaikan kedepannya,,,, Terima Kasih