Pengembangan sistem
informasi manajemen oleh pengguna akhir ( sering disebut pula dengan End User Computing ) adalah bentuk pengembangan sistem yang dilakukan oleh
orang – orang yang tidak sepenuhnya ahli ( spesialisasi ) tentang informasi.
END USER COMPUTING
Pada protyping,
pengembangan system informasi sangat tergantung pada perangkat ( software ) pendukung aktivitas
pembuat system. Software – software tersebut menggunakan bahasa – bahasa
komputer yang lebih interaktif, bahasa grafis, peralatan komputer mikro
sehingga mudah mengakses data, membuat laporan dan mengembangkan sistem
informasi secara menyeluruh tanpa bantuan analisis sistem informasi atau
programer. Pengguna akhir ( end user ) dalam situasi tertentu mengandalkan ahli
sistem informasi atau programer. Namun yang menjadi tugas pokoknya adalh
menjalankan aktivitas serta mengembangkan sistem yang telah dilakukan
sebelumnya oleh departemen sistem informasi.
End User
Computing seperti ini umumnya melibatkan pembuatan sistem yang
didesentralisasi. Desetralisasi seperti ini dilengkapi dengan memecah bagian sistem
informasi organisasi pusat menjadi bagian – bagian kecil, kemudian menugaskan
ke masing – masing unit bisnis, sehingga setiap bagian mempunyai departemen sistem
informasi mini.
MANFAAT PENGEMBANGAN SISTEM BAGI ORGANISASI
1.
Bebas sumber daya sistem informasi
2.
Mengurangi penundaan pengembangan sistem
3.
Mengurangi jeda waktu
4.
Sesuai dengan budaya organisasi
5.
Mendorong inovasi.
KELEMAHAN PENGEMBANGAN SISTEM OLEH PENGGUNA
Beberapa
kelemahan yang mungkin timbul dalam pembuatan sistem adalah :
1.
Duplikasi dan membuang – buang sumber daya
2.
Meningkatkan biaya
3.
Kehilangan kontrol terhadap data
4.
Kualitas sistem yang rendah
5.
Biaya kesempatan dari waktu manajer
6.
Pemeliharaan sistem
7.
Ketidaksesuaian
dalam hal mencegah penyebaran data.
PENGELOLAAN END – USER COMPUTING
Pelayanan khusus yang disediakan oleh staf pusat informasi adalah :
1.
Pelatihan pemrograman komputer dan alat – alat pendukung
2.
Membantu perolehan dan transfer data
3.
Membantu pembuatan program
4.
Membantu aplikasi, queri dan laporan yang diperlukan
oleh bahasa pemrograman
5.
Konsultasi tentang alat – alat yang layak dan
metodologi yang tepat untuk mengembangkan aplikasi
6.
Membantu dalam pembuatan standar jaminan kulitas dan
pengendalian
7.
Membuat dan memodifikasi prototype
8.
menyediakan bahan – bahan referensi tentang sumber daya
teknologi untuk pusat informasi
9.
menyediakan penghubung dengan kelompok pemrosesan
informasi lain yang mendukung sumber daya pusat informasi
10.
Mengelola katalog dari aplikasi dan database yang sudah
ada
11.
Mengevaluasi perangkat keras dan perangkat lunak baru.
Pusat informasi
ini bermanfaat untuk :
1.
Membantu pengguna akhir dalam menemukan alat – alat dan
aplikasi yang menjadikannya lebih produktif
2.
Mencegah pembuatan aplikasi yang tidak berguna bagi
organisasi
3.
Menigkatkan penyebaran data dan meminimalkan masalah –
masalah penyatuan data
4.
Menjamin aplikasi yang dikembangkan oleh pengguna akhir
memenuhi standar keamanan, kualitas data dan audit.
KEBIJAKAN DAN PROSEDUR UNTUK MENGELOLA END USER COMPUTING
Manajemen harus mengembangkan pengawasan terhadap end – user omputing. Pengawasan ini termasuk dalam hal :
1.
Penyesuaian biaya proyek sistem informasi end user
2.
Standar hardware dan software
3.
Standar perusahaan tentang computer, software
pemrosesan kata, sistem manjemen database, software grafik, alat – alat
pelaporan
4.
Review jaminan
kualitas, yang menentukan apakah hanya pengguna akhir atau spesialis sistem
informasi yang harus menelaah / mereview sistem informasi yang dikembangkan
5.
Pengendalian atas aplikasi yang dikembangkan oleh end user mencakup pengujian,
dokumentasi, akurasi, dan kelengkapan input
dan update, backup, recovey dan pengawasan.
SEPINTAS CARA PENGEMBANGAN SISTEM
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DARI SUDUT PANDANG ORGANISASI
John. F. Rockart dan J. Debra Hofman ( Martin ) menyebutkan bahwa
sebagian organisasi harus merekayasa ulang lingkungan pengembangan sistem
mereka untuk dapat tanggap terhadap lingkungan persaingan masa kini ataupun
masa dating. Mereka juga mencatat bahwa berbagai sistem yang harus didukung
telah berubah dari sistem pemrosesan transaksi pada setiap bagian menjadi
sistem terintegarasi, lalu lintas fungsi untuk mendukung organisasi. Mereka
juga menemukan bahwa penekanan baru pada Decision
Support System ( DSS ), Executive
Suport System ( ESS ) dan Personal
Support System yang memungkinkan orang pada setiap tingkatan organisasi
dengan mudah mengakses, memanipulasi, dan menganalisis informasi.
Dalam menentukan kemungkinan – kemungkinan yang disediakan oleh
lingkungan pengembangan system perusahaan, ada beberapa faktor yang merupakan
cara untuk menentukan pengembangan sistem. Lee Gremilion dan Philip Pyburn (
Martin ) menyarankan tiga factor utama tersebut, yaitu :
1.
Kebiasaan – kebiasaan yang terjadi berulang – ulang
dimana organisasi lain mungkin menggunakan pemecahan sistem yang sama atas
masalah yang sedang dipertimbangkan.
2.
Dampak - tingkat dimana sistem tersebut akan
mempengaruhi perusahaan. Seberapa pentingnya sistem tersebut bagi perusahaan ?
Seberapa besar dampaknya ? Apa dampaknya jika sistem tersebut gagal ?
3.
Struktur –
seberapa baik masalah dan sistem dipahami ?
Faktor – faktor
lain yang menentukan cara memperoleh sistem yang baru, termasuk ukuran dan
kompleksitas dari suatu sistem, jangka waktu yang diharapkan dari sistem, kebutuhan
audit dan keamanan, jumlah data yang dimasuki dan disimpan, kemampuan
pengembangan organisasi pengguna, kapasitas organisasi sistem informasi dan
lain – lain
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DARI SUDUT PANDANG
MANAJER
Dari sudut
pandang manajer, pengambilan keputusan tergantung pada lingkungan organisasi.
Pada beberapa perusahaan komite kebijakan sistem informasi memutuskan sistem
apa yang diperoleh, dan departemen sistem informasi memutuskan apakah membuat
sistem itu sendiri atau membeli. Perhatian manajer adalah bagaimana mengarahkan
komite tersebut untuk mendukung sistem yang diusulkannya
Perbandingan pendekatan dan pengembangan sistem informasi
Pendekatan
|
Tampilan
|
Keuntungan
|
Kelemahan
|
SDLC
|
§ Proses formal tahap demi tahap secara berurutan
§ Spesifikasi dan persetujuan yang terbatas
§ Peran pengguna yang terbatas
|
§ Diperlukan untuk sistem dan proyek yang kompleks
|
§ Lambat dan mahal
§ Tidak mendukung perubahan
§ Kertas kerjanya banyak untuk dikelola
|
Prototyping
|
§ Permintaan yang dikhususkan dengan sistem eksperimen
§ Prosesnya cepat, Informal dan berurutan
§ Pengguna sering berinteraksi dengan prototype
|
§ Cepat dan relatife tidak mahal
§ Bermanfaat ketika permintaan tidak pasti atau ketika
interface pengguna akhir penting
§ Meningkatkan partisipasi pengguna
|
§ Tidak layak untuk sistem yang berukuran besar dan
kompleks
§ Dapat melewati langkah – langkah dalam analisis,
dokumentasi, dan pengujian
|
Pembelian
Paket Sistem
|
§ Software komersil mengurangi kebutuhan untuk program
software yang dikembangkan secara internal
|
§ Rancangan, pemrograman, instalasi, dan pengelolaan
kerja dikurangi
§ Dapat menghemat waktu dan biaya ketika mengembangkan
aplikasi bisnis yang biasa
§ Mengurangi kebutuhan untuk sumber daya informasi
internal
|
§ Mungkin tidak memenuhi kebutuhan yang unik dari
organisasi
§ Mungkin tidak menjalankan fungsi – fungsi perusahaan
secara baik
§ Penyeragaman menimbulkan biaya pengembangan
|
End – User Development
|
§ Sistem yang dibuat oleh end user dengan menggunakan alat – alat software generasi keempat
§ Cepat dan informal
§ Peran minimal dari ahli sistem informasi
|
§ Pengguna mengontrol pengembangan sistem
§ Menghemat waktu dan biaya pengembangan
§ Mengurangi hambatan aplikasi
|
§ Dapat mengarah ke pengembangan sistem yang tidak terkontrol
§ Sistem tidak selalu dapat memenuhi standar jaminan
kualitas
|
Outsourching
|
§ Sistem yang dibuat dan terkadang dioperasikan oleh
vendor luar
|
§ Dapat mengurang atau mengontrol biaya
§ Dapat menghasilkan sistem ketika sumber daya
internal tidak tersedia atau secara teknis tidak efisien
|
§ Kehilangan kontrol terhadap fungsi aiatem informasi
§ Ketergantungan pada arahan secara teknis dari
pemasok eksternal
|
RANGKUMAN
BAB 14
VISI DAN RANCANGAN
SISTEM INFORMASI
KEBUTUHAN TERHADAP VISI DAN
RANCANGAN
Organisasi atau perusahaan bisnis membutuhkan visi dan rancangan
informasi ketika akan menerapkan teknologi informasi. Hal ini disebabkan oleh :
1.
Penerapan / aplikasi teknologi informasi tidak akan
pernah dikelola hanya oleh satu orang saja.
2.
Penetuan sumber daya informasi perusahaan dapat
membantu mengkomunikasikan bagaimana keadaan masa depan dan membantu memberi
pemahaman yang konsisten dalam pembuatan keputusan oleh setiap orang.
3.
Penentuan rancangan sistem informasi membantu pembuatan
keputusan tentang bagaimana bisnis sistem informasi akan dijalankan.
ARTI VISI DAN RANCANGAN SISTEM
INFORMASI
Tugas untuk mengembangkan visi dan rancangan sistem organisasi ini
merupakan hal yang relatife baru bagi kebanyakan orang. Menurut Martin, visi
informasi adalah ungkapan tertulis tentang keadaan masa depan dan apa yang
diharapkan untuk kepentingan penggunaan informasi dan manajemen organisasi,
sedangkan rancangan teknologi informasi adalah cara sumber daya informasi
seharusnya digunakan untuk mencapai visi informasi. Visi dan rancangan
informasi ini dibuat dalam bentuk seperangkat pedoman tertulis, kebijakan,
gambar – gambar atau aturan – aturan dimana perusahaan seharusnya beroperasi
dan membuat keputusan.
VISI SISTEM INFORMASI
Cara menciptakan
visi informasi adalah :
1.
Tentukan terlebih dahulu perkiraan perubahan lingkungan
persaingan bisnis dan bagaimana bisa memanfaatkan teknologi tersebut
2.
Setelah perkiraan tersebut ditentukan dan dicatat, maka
ditentukan impikasi penggunaan informasi yang akan digunakan perusahaan
3.
Jika sudah ditentukan implikasinya maka
didokumentasikan visi informasi.
RANCANGAN SISTEM INFORMASI
Isi dari
keputusan rancangan sistem informasi adalah :
1.
Aspek manajerial meliputi peran manajer, fungsi kepemimpinan
teknologi, produktivitas dan penekanan terhadap kualitas, orientasi terhadap
pelayanan dan profesionalisme.
2.
Aspek sistem manajemen meliputi peran organisasi sistem
informasi, besarnya perangkat aplikasi, mekanisme yang mengkaitkan rencana
bisnis, mekanisme perencanaan dan pengawasan sistem informasi.
3.
Aspek infrastruktur meliputi lokasi, workstation dan lain – lain.
4.
Aspek data meliputi kepemilikan dan penyebaran data,
pengelola, keamanan data, siapa yang mengakses data, siapa yang mengakses data,
dan siapa yang mengakses data ke pihak luar.
5.
Aspek aplikasi meliputi siapa pengguna, lokasi aplikasi
sistem informasi.
BAGAIMANA MEMBUAT VISI DAN RANCANGAN
Sebelum visi dan
rancangan dibuat, maka untuk menjamin kesuksesan pembuatan visi dan rancangan
tersebut, diperlukan beberapa prasyarat :
1.
Orang – orang yang berpartisipasi dalam perancangan
visi dan rancangan teknologi informasi seharusnya menunjukkan berbagai latar
belakang posisi, mulai dari manajemen puncak hingga sistem informasi.
2.
Harus disadari adanya kompleksitas dan luasnya
penerapan teknologi informasi
3.
Adanya fasilitator haruslah orang yang terpilih.
Langkah –
langkah pengembangan visi rancangan informasi :
1.
Review situasi organisasi pada saat ini
2.
Analisis arah strategi perusahaan
3.
Kesadaran akan adanya kecenderungan umum teknologi
4.
Identifikasi visi untuk peran informasi
5.
Menentukan rancangan
6.
Mengkomunikasikan visi dan perancangan
7.
Rencana Perpindahan ( Migration Plan )
Dengan adanya
visi dan rancangan sistem informasi makaa beberapa manfaat yang dapat
diidentifikasi adalah :
1.
Proses perencanaan lebih baik
2.
Alat komunikasi untuk manajemen puncak
3.
Membantu pemasok sistem
4.
Menciptakan suatu keterkaitan bagi keputusan
5.
Pencapaian integrasi dan desentralisasi
6.
Pengevaluasian pilihan – pilihan
7.
Pemenuhan harapan manjemen
DAFTAR PUSTAKA
Muhammad Fakhri Husein dan Amin Wibowo,
Sistem Informasi Manajemen ( Edisi Revisi ), 2002
kita juga punya nih jurnal mengenai sistem informasi , silahkan dikunjungi dan dibaca , berikut linknya
BalasHapushttp://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/2196/1/Analisis%20dan%20Desain%20Sistem%20Informasi%20Akuntansi%20Pada%20Usaha%20kecil%20dan%20Menengah%20(Studi%20Kasus%20Pada%20CV%20Smart%20Teknologi%20Indonesia003.pdf
semoga bermanfaat yaa :)